Sir Isaac Newton (1643-1727) adalah seorang ahli fisika,
matematika dan filsafat dari Inggris. Ia menemukan hukum gravitasi, hukum
gerak, kalkulus, teleskop pantul, dan spektrum. Bukunya yang terkenal berjudul
Principa dan Optika. Dari semua penemuannya, Mekanika dan Gavitasi lah
yang membawa nama Isaac Newon benar-benar dikenal dunia.Hukum Gerak yang ia buat serta gravitasi telah menjadi penemuan fenomenal
bahkan hingga saat ini hukum-hukumnya terpakai dalam beragam hal aktivitas
manusia atau penemuan terbaru dari para ilmuwan yang banyak berkenalan dengan
mekanika serta gravitasi. Pernahkah
kalian mendengar Hukum Newton? Hukum ini adalah hukum yang sebenarnya sering
sekali kita lakukan dalam kehidupan sehari hari. Soo.. Lets check this… kita akan
membahas salah satu temuannya tentang hukum gerak,yaitu Hukum Newton I, II,
III.
HUKUM
I NEWTON
“jika
resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang
mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan
akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap".
Berdasarkan hukum I Newton,
dapatlah Anda pahami bahwa suatu benda cenderung mempertahankan keadaannya.
Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya, dan benda yang
mulamula bergerak akan mempertahankan geraknya. Oleh karena itu, hukum I Newton
juga sering disebut sebagai hukum kelembaman atau hukum inersia.
Ukuran kuantitas kelembaman suatu benda adalah massa. Setiap benda memiliki tingkat kelembaman yang berbeda-beda. Makin besar massa suatu benda, makin besar kelembamannya. Saat mengendarai sepeda motor Anda bisa langsung memperoleh kelajuan besar dalam waktu singkat. Namun, saat Anda naik kereta, tentu memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai kelajuan yang besar. Hal itu terjadi karena kereta api memiliki massa yang jauh lebih besar daripada massa sepeda motor.
Setiap hari Anda mengalami hukum I Newton. Misalnya, saat kendaraan yang Anda naiki direm secara mendadak, maka Anda akan terdorong ke depan dan saat kendaraan yang Anda naiki tiba-tiba bergerak, maka Anda akan terdorong ke belakang
Ukuran kuantitas kelembaman suatu benda adalah massa. Setiap benda memiliki tingkat kelembaman yang berbeda-beda. Makin besar massa suatu benda, makin besar kelembamannya. Saat mengendarai sepeda motor Anda bisa langsung memperoleh kelajuan besar dalam waktu singkat. Namun, saat Anda naik kereta, tentu memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai kelajuan yang besar. Hal itu terjadi karena kereta api memiliki massa yang jauh lebih besar daripada massa sepeda motor.
Setiap hari Anda mengalami hukum I Newton. Misalnya, saat kendaraan yang Anda naiki direm secara mendadak, maka Anda akan terdorong ke depan dan saat kendaraan yang Anda naiki tiba-tiba bergerak, maka Anda akan terdorong ke belakang
.
HUKUM II NEWTON
"Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya
total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah
percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya."
Newton berpendapat bahwa kecepatan akan berubah. Suatu gaya
total yang diberikan pada sebuah benda mungkin menyebabkan lajunya bertambah.
Akan tetapi, jika gaya total itu mempunyai arah yang berlawanan dengan gerak
benda, gaya tersebut akan memperkecil laju benda. Jika arah gaya total yang
bekerja berbeda arah dengan arah gerak benda, maka arah kecepatannya akan
berubah (dan mungkin besarnya juga). Karena perubahan laju atau kecepatan
merupakan percepatan, berarti dapat dikatakan bahwa gaya total dapat
menyebabkan percepatan. Contohnya seperti, Gaya yang ditimbulkan ketika menarik gerobak yang penuh
dengan padi, untuk dipindahkan kerumah dari sawah. Hubungan
antara percepatan dan gaya tersebut akhirnya dikenal dengan Hukum II Newton.
HUKUM III NEWTON
"Jika suatu benda
memberikan gaya pada benda lain maka benda yang dikenai gaya akan memberikan
gaya yang besarnya sama dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi
arahnya berlawanan".
Hukum III Newton ini kadang
dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap aksi ada reaksi yang sama
dan berlawanan arah”. Untuk menghindari kesalahpahaman, sangat penting untuk
mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.
Contoh, seekor kuda yang menarik kereta, tangan seseorang mendorong meja,
martil memukul/ mendorong paku, atau magnet menarik paku. Contoh tersebut
menunjukkan bahwa gaya diberikan pada sebuah benda, dan gaya tersebut diberikan
oleh benda lain, misalnya gaya yang diberikan pada meja diberikan oleh tangan.
Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan memberikan gaya pada meja, tampak seperti pada gambar di atas. Tetapi meja tersebut jelas memberikan gaya kembali kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja memberikan gaya balik kepada tangan.
Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan memberikan gaya pada meja, tampak seperti pada gambar di atas. Tetapi meja tersebut jelas memberikan gaya kembali kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja memberikan gaya balik kepada tangan.
.
.
.
Isaac Newton membuktikan kepada
dunia bahwa dengan berpendapat, mungkin kamu bisa mengguncang dunia. Karena sebelum
menjadi sebuah teori yang paten. Hukum Newton ini hanyalah sebuah pendapat dari
IsaacNewton.
0 comments:
Post a Comment