The first president of this nation,
Ir.Soekarno.Ir Soekarno atau Bung Karno dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di
Surabaya Jawa Timur. Ayah Soekarno bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo asli
orang Jawa, sedangkan ibunya adalah wanita bangsawan Bali yang bernama Ida Ayu
Nyoman Rai. Saat kecil Soekarno dibesarkan oleh kakeknya di Tulungagung Jawa
Timur yang bernama Raden Hardjokromo
.
Ir.soekarno atau yang biasa disapa
Bung Karno adalah tokoh bangsa yang sangat luar biasa. sikap nasionalisme dan
jiwa pancasilanya tersebut adalah sifat yang amat langka.Istri
Soekarno, Fatmawati menjadi Ibu Negara Indonesia dari tahun 1945 hingga
tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Soekarno. Fatmawati juga dikenal akan
jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut
dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada
tanggal 17 Agustus 1945. dibalik sifat nasionalis dan jiwa pancasila dari Bung
Karno, Fatmawati mengakui kadang kali ada kelucuan daripada pembawaan
Soekarno. Bila Bung Karno sudah melucu, dirinya jadi terpingkal-pingkal
dibuatnya. Menurut Fatmawati, Bung Karno pernah bercerita kalau dirinya senang
berkelakar. Senang mendengar dan bercerita yang lucu. Dan kelucuan Bung Karno
bukanlah kelucuan seorang badut, tapi sikap eksentrik seorang pemikir, yaitu
sudut pandang Bung Karno itu sendiri.
.
Sejak kecil, Soekarno sangat
menyukai cerita wayang. Dia hapal banyak cerita wayang sejak kecil. Saat masih
bersekolah di Surabaya, Soekarno rela begadang jika ada pertunjukan wayang semalam
suntuk. Dia pun senang menggambar wayang di batu tulisnya.
.
Soekarno tidak hanya mencintai
budaya Jawa. Dia juga mengagumi tari-tarian dari seantero negeri. Soekarno juga
begitu takjub akan tarian selamat datang yang dilakukan oleh penduduk Papua.
Karena kecintaan Soekarno pada seni
dan budaya, Istana Negara penuh dengan aneka lukisan, patung dan benda-benda
seni lainnya. Setiap pergi ke daerah, Soekarno selalu mencari sesuatu yang unik
dari daerah tersebut.
Dia menghargai setiap seniman,
budayawan hingga penabuh gamelan. Soekarno akan meluangkan waktunya untuk
berbincang-bincang soal seni dan budaya setiap pagi, di samping bicara politik.
.
Adapun kisah kehidupan
Ir.Soekarno setelah terpilih menjadi presiden RI, cerita tentang perintah
pertama Bung Karno sebagai Presiden yag ditulis oleh Cindy Adams "Bung
Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang diterbitkan Yayasan Bung Karno
tahun 2007.
"Nah kita sudah bernegara
sejak kemarin. Dan sebuah negara memerlukan seorang Presiden. Bagaimana kalau
kita memilih Soekarno?"
Soekarno pun menjawab,
"Baiklah."
Sesederhana itu. Maka jadilah
Soekarno sebagai Presiden pertama RI. Namanya negara yang baru seumur sehari,
tidak ada mobil kepresidenan yang mengantar Soekarno. Maka Soekarno pun pulang
berjalan kaki.
"Di jalanan aku bertemu dengan
tukang sate yang berdagang di kaki lima. Presiden Republik Indonesia memanggil
pedagang yang bertelanjang kaki itu dan mengeluarkan perintah pelaksanaannya
yang pertama. Sate ayam 50 tusuk!" ujar Soekarno.
Itulah perintah pertama presiden
RI. "Sate ayam 50 tusuk!"
Soekarno kemudian jongkok di
pinggir got dekat tempat sampah. Sambil berjongkok, Presiden Republik Indonesia
itu menghabiskan sate ayam 50 tusuk dengan lahap. Itulah pesta perayaan
pelantikannya sebagai Presiden RI.
Saat Soekarno pulang ke rumah, dia
menyampaikan dirinya telah dipilih menjadi Presiden pada Fatmawati, istrinya.
Fatmawati tidak melompat-lompat kegirangan. Fatmawati menceritakan wasiat
ayahnya sebelum meninggal.
"Di malam sebelum bapak
meninggal, hanya tinggal kami berdua yang belum tidur. Aku memijitnya untuk
mengurangi rasa sakitnya, ketika tiba-tiba beliau berkata 'Aku melihat pertanda
secara kebatinan bahwa tidak lama lagi...dalam waktu dekat...anakku akan
tinggal di istana yang besar dan putih itu'. Jadi ini tidak mengagetkanku. Tiga
bulan yang lalu, Bapak sudah meramalkannya," ujar Fatmawati tenang.
benar atau tidak dan percaya atau
tidak, Bung Karno telah diramalkan akan menjadi orang besar di negeri ini.
.
Bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.(Bung Karno)
0 comments:
Post a Comment